Nampak asap putih membumbung tinggi pasca erupsi Gunung Semeru pada Jumat 13 Januari 2023. (Liputan Tegal/Tangkap Layar Instagram @PVMBG). |
Peristiwa, LIPUTANTEGAL.COM - Gunung Semeru kembali erupsi dengan ketinggian asap mencapai 500 hingga 1000 meter, pada Jumat 16 Januari 2023 pukul 06.27 WIB.
Memiliki ketinggian 3676 meter di atas permukaan laut, Gunung Semeru berada di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Asap putih kelabu erupsi Gunung Semeru ke arah utara dan barat daya dari puncak.
Dikutip dari laman Antara News, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan Gunung Semeru meletus sebanyak 4 kali.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, letusan teramati sebanyak 4 kali dengan tinggi asap sekitar 500-1.000 meter, warna asap putih kelabu condong ke arah utara dan barat daya," katanya saat dihubungi melalui sambungan telpon, Jumat 13 Januari 2023.
Berdasarkan laporan tertulis Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPPGA) Semeru di Gunung Sawur pada periode 13 Januari 2023 pukul 06.00-12.00 WIB.
Ia menyebutkan secara visual juga teramati guguran sebanyak tiga kali dengan jarak luncur 800 meter ke arah Besuk Kobokan.
Untuk aktivitas kegempaan tercatat letusan sebanyak 19 kali dengan amplitudo 13-22 mm, kemudian guguran sebanyak satu kali dengan amplitudo 4 mm.
"Hembusan satu kali dengan amplitudo 3 mm, dan tektonik jauh sebanyak dua kali dengan amplitudo 10-20 mm," tuturnya.
Ia menjelaskan aktivitas Gunung Semeru setiap hari mengalami erupsi.
Dan hal tersebut merupakan hal yang wajar seiring dengan status gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut berada pada level III atau Siaga.
Namun Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Petugas Pengamatan Gunung Api (PPGA), terus memantau perkembangan di lapangan.
"Sejauh ini tidak ada dampak yang terjadi akibat erupsi Semeru yang mengeluarkan asap dengan ketinggian 1.000 meter, namun Tim Reaksi Cepat (TRC) terus memantau perkembangan di lapangan," katanya.
Sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
"Masyarakat diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," tungkasnya.***
Penulis: Muhamad Mansur
Sumber: antaranews