Notification

×

Iklan

Iklan

Seorang Anak di Bekasi Keracunan Chiki Ngebul dan Alami Kebocoran Lambung, Begini Kata Ayah Korban!

Thursday, 12 January 2023 | 10:41 WIB Last Updated 2023-01-12T03:41:04Z
Ilustrasi Chiki Ngebul jajanan anak kecil. (Liputan Tegal/ Tangkap Layar Instagram @jihancikbul)

Peristiwa, LIPUTANTEGAL.COM
- Seorang anak di Bekasi keracunan Chiki Ngebul, ayah korban Jamaludin mengatakan anaknya naik meja operasi akibat keracunan. 

Jamaludin bercerita anaknya keracunan Chiki Ngebul pada Rabu 21 Desember 2022, saat itu Jamaludin mengajak anak dan istrinya ke pasar malam. 

Chiki Ngebul atau ice smoke merupakan jajanan yang dicampur dengan nitrogen cair, sehingga memunculkan efek asap dan dingin pada makanan. 

Kasus keracunan makanan tersebut juga pernah terjadi di daerah lain, dengan kasus yang sama.

Jamaludin menjelaskan efek dari Chiki Ngebul setelah sang anak memakannya. 

"Jadi, pas makan itu menjerit, saya pegang perutnya keras. Malam itu juga langsung dibawa ke Rumah Sakit Haji Jakarta," katanya, dikutip dari Antara News, Rabu 11 Januari 2023.

"Setelah tindakan rontgen dilakukan, dokter pun mengatakan bahwa lambung korban sobek. Lambung itu sobek tepat ketika korban makan Chiki ngebul," imbuhnya.

Jajanan yang sempat viral ini memang disukai anak-anak, namun ketakutan akan bahaya jajanan ini sempat diungkapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan kemenkes telah menyebarkan surat edaran ke seluruh instansi terkait upaya pencegahan. 

"Kemenkes telah menyebarkan surat edaran ke seluruh instansi terkait sebagai upaya pencegahan dan peningkatan kewaspadaan pada penggunaan nitrogen cair pada pangan siap saji untuk mencegah terjadinya keracunan pangan," katanya.

Dilaporan yang masuk dari beberapa daerah, kasus yang terjadi tahun 2022, diantaranya terjadi di Ponorogo, tasikmalaya, dan jakarta. 

Pemerintah diharapkan ikut turun tangan untuk mengawasi peredaran penggunaan nitrogen cair pada makanan. 

Karena sangat berbahaya pada organ tubuh manusia jika dikonsumsi secara berlebihan, dan tidak sesuai dengan takarannya. 

Maka pemerintah harus dapat mencegah dan mengawasi penjualannya, agar bisa dikontrol penggunaan nitrogen cair pada makanan. 

Selain itu, Maxi pun mengungkapkan bahwa cairan itu jernih dan tidak berwarna serta tidak mengubah rasa saat digunakan.

"Cairan ini jernih, tidak berwarna dan tidak berbau sehingga tidak mengubah rasa jika digunakan untuk makanan," Pungkasnya.***



Penulis: Muhamad Mansur
Sumber: Antaranews
×
Berita Terbaru Update