Dua siswi SD menjadi korban penculikan anak di Tangsel. (Liputan Tegal/Tangkapan Layar Video/Grup WhatsApp) |
Hukrim, LIPUTANTEGAL.COM - Ramai beredar di grup WhatsApp video korban penculikan anak terjadi pada siswi Sekolah Dasar (SD) pada Sabtu 28 Januari 2023 siang.
Dalam video itu terlihat dua anak SD masih mengenakan seragam sekolah menangis sesenggukan atas peristiwa penculikan anak yang dialaminya.
Salah satu korban menceritakan kronologi penculikan anak yang terjadi di depan Perumahan Griya Indah Serpong tersebut ke salah satu warga yang menyaksikan.
Dua siswi Sekolah Dasar (SD) Flamboyan korban penculikan anak tersebut menangis sembari memeluk wanita yang mengenakan mukena ungu, terlihat ia menenangkan dengan memberi segelas air putih.
Orang-orang berkerumunan menyaksikan salah satu anak yang menjelaskan kronologi aksi penculikan itu, suasana terdengar ramai.
Cuplikan video yang berdurasi 1 menit 11 detik memperlihatkan korban penculikan anak, siswi berambut panjang bercerita bahwa pelaku berjumlah dua orang dengan nekat membawa mereka.
Keduanya langsung digendong dan dibonceng, ia ditaruh di depan sedangkan temannya di belakang, “Astaghfirullah,” terdengar salah satu warga yang kaget mendengar cerita anak tersebut.
Percobaan penculikan anak yang dialami membuat mereka ketakutan salah satunya yang mengenakan kerudung, anak itu menutupi wajahnya dan enggan menatap sekitar.
Beruntung keduanya selamat dari tindakan nekat tersebut, mereka diselamatkan seorang wanita yang mencoba menabrak motor penculik.
Seorang warga di video itu bertanya siapa yang mengantar mereka, anak itu menjelaskan bahwa wanita yang menolongnyaa langsung membawa mereka sampai pos karena sedang terburu-buru ke rumah sakit.
Sekumpulan warga yang menyaksikan terdengar dalam video berdoa untuk wanita baik hati yang menyelamatkan kedua anak ini, salah satunya bersyukur kedua anak tidak berhasil dibawa kabur.
"Tadi aku ditarik, saya melambai-lambai tangan, saya ditolongin, saya ditarik," ujar anak tersebut.
Pelaku beraksi di siang hari saat keduanya sedang berjalan bersama dan secara tiba-tiba kejadian itu berlangsung yang membuat keduanya kaget dan mencoba meminta tolong.
Penculikan anak semakin terang-terangan menunjukkan aksinya dan target biasanya pelajar sekolah yang berkeliaran atau sedang main bersama teman-temananya.
Modusnya bukan lagi diiming-imingi dengan cara yang halus, sekarang semakin terang-terangan beroperasi. Saat ditanya mereka diiming-imingi apa anak tersebut langsung sigap menjawab.
"Nggak ditawarin apa-apa saya lagi jalan, dipaksa terus digendong," ungkapnya dalam video.***
Penulis: Aviaska Azizah
Sumber: Grup WhatsApp