4 fakta informasi hoaks seputar bencana di Cianjur yang perlu diketahui dan perhatikan. (Liputan Tegal/Tankap Layar instagram @diskominfocianjur) |
Sosial, LIPUTANTEGAL.COM - Dalam kabar sosial hari ini akan membahas 4 fakta informasi hoaks seputar bencana di Cianjur yang harus kamu ketahui.
Ulasan tentang 4 fakta informasi hoaks seputar bencana di Cianjur ini sangat penting untuk diperhatikan.
Berikut 4 fakta informasi hoaks seputar bencana di Cianjur mengutip dari akun instagram @diskominfocianjur pada Minggu 27 November 2022.
Sebelumnya telah beredar banyak informasi seputar bencana di Cianjur di media sosial (medsos) melalui tayangan video dan lainnya.
Rekaman video yang beredar seperti terjadinya gempa bumi, tanah longsor atau fenomena yang sejenisnya dengan mengatasnamakan akibat gempa Cianjur.
Inilah fakta-faktanya yang terjadi setelah ditelusuri lebih lanjut, antara lain:
1. Video Longsor Akibat Gempa Susulan di Cianjur
Beredar video pendek yang berdurasi 30 detik di WhatsApp yang diklaim terjadi di Cianjur.
Informasi hoaks yang beredar di media sosial. (Tangkap Layar instagram @diskominfocianjur) |
Faktanya:
Setelah tim jabar Saber Hooks melakukan penelusuran, ditemukan video identik pada portal The Guardian dengan judul "Massive landslide sweeps away portion of road in India - video”.
Diberitakan kejadian terjadi di distrik Sirmour Himachal Pradesh di India telah menyebabkan jalan runtuh di sisi gunung.
Rekaman tersebut, diambil pada 30 Juli, telah dibagikan secara luas di media sosial dan saluran berita India.
Video yang beredar di WhatsApp hanya memperlihatkan kejadian longsor dan di iringi backsound sedangkan video aslinya terdengar percakapan yang menggunakan bahasa India.
Ternyata informasi itu tidak benar, jenis hoaks ini termasuk false context.
2. Pesan Waspada Pergerakan Sesar Cimandiri
Beredar pesan berantai yang mengatasnamakan BMKG tentang aktivitas pergerakan sesar Cimandiri dalam 1 Minggu kedepan.
Pesan tersebut juga menyebutkan ada 8 daerah yang akan dilewati sesar Cimandiri.
Informasi hoaks yang beredar di media sosial. (Tangkap Layar instagram @diskominfocianjur) |
Faktanya:
Dilansir liputan6, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu membantah kabar tersebut.
“Berita tersebut tidak benar dan BMKG tidak pernah menyampaikan serta menyebarluaskan informasi tersebut,” kata Rahayu dalam keterangan tertulis, Selasa (22/11/2022).
Rahayu menegaskan, kabar tersebut hanya hoaks alias isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan membohongi masyarakat, karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas.
“Perlu diketahui bahwa sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi dengan tepat, kapan, di mana dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi.
Informasi resmi yang diperoleh dari PVMBG, hingga saat ini status Gunung Gede masih dalam status Level I (Normal),” tutur Rahayu.
Jenis hoaks itu termasuk dalam kategori Fabricated Content.
3. Setelah Gempa Sekarang Cianjur Dilanda Puting Beliung
Beredar di media sosial, video amatir yang memperlihatkan kejadian angin puting beliung yang diklaim terjadi di warung kondang Cianjur.
Video ini beredar setelah pasca kejadian bencana gempa Cianjur.
Informasi hoaks yang beredar di media sosial. (Tangkap Layar instagram @diskominfocianjur) |
Faktanya:
Setelah dilakukan penelusuran oleh Tim Jabar Saber Hoaks, video tersebut bukan terjadi di Warung Kondang Cianjur melainkan terjadi di Desa Caringin, Gegerbitung, Sukabumi.
Melansir dari akun youtube okezone.com yang tayang pada 8 September 2022 dengan judul "Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Gegerbitung Sukabumi", disebutkan dalam keterangannya bencana angin puting beliung merusak puluhan rumah di Desa Caringin, Gegerbitung, Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), Rabu (7/9/2022).
Kejadian ini viral di media sosial karena banyak warga yang mengunggah rekaman kejadian tersebut.
Jenis hoaks ini termasuk dalam kategori False Context.
4. Gempa Susulan Mengakibatkan Longsor di Puncak Cianjur
Beredar di media sosial TikTok video kejadian tanah longsor yang diklaim terjadi di puncak Cianjur diakibatkan gempa susulan.
Informasi hoaks yang beredar di media sosial. (Tangkap Layar instagram @diskominfocianjur) |
Faktanya:
Setelah dilakukan penelusuran, Tim jabar Saber Hoaks memperoleh temuan video identik yang dimuat oleh akun youtube CGTN pada 11 Agustus 2018.
Pada keterangannya disebutkan tanah longsor besar itu terjadi di Distrik Fangshan, pinggiran Beijing pada hari Sabtu (11/8/2018).
Pada keterangannya pihak berwenang memperkirakan jumlah lumpur dari tanah longsor adalah 30.000 meter kubik.
Belum ada korban jiwa yang dilaporkan, dan penyebabnya masih diselidiki.
Apabila disimak dalam video youtubenya, nampak beberapa video dengan sudut 1 pengambilan gambar yang berbeda. '
Hoaks ini termasuk kategori False Context.
Nah itu tadi 4 fakta informasi hoaks seputar bencana di Cianjur yang perlu kamu perhatikan dan ketahui.***
Sumber: Instagram @diskominfocianjur